Perbedaan Antara EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) Dalam Metode Water Jacket Hydrotest

EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) merupakan suatu indikator yang akan menjadi acuan kita pada saat melakukan proses Hydrotest tabung APAR/SCBA. Pada prinsipnya, Expansion Indicating Device maupun Pressure Indicating Device bertujuan untuk mengukur tingkat perpindahan air pada saat memberikan tekanan pada tabung yang sedang kita uji.

---

Baik itu Expansion Indicating Device maupun Pressure Indicating Device, keduanya merupakan bagian penting dalam suatu proses hydrotest yang menggunakan metode Water Jacket. EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) akan sangat membantu kita untuk menentukan hasil akhir sebuah proses hydrotest.

Penggunaan Metode Water Jacket Ketika Proses Hydrotest Tabung APAR

Dalam pengujian kualitas kekuatan suatu tabung, terdapat berbagai macam metode yang bisa kita terapkan, salah satunya yaitu menggunakan metode water jacket. Bagaimana metode water jacket berperan dalam suatu proses pengujian hydrotest?

Pengujian menggunakan metode ini, membutuhkan suatu wadah tertutup berbentuk silinder, yang lebih dikenal dengan nama dengan water jacket. Wadah tersebut selanjutnya akan diisi dengan air, selain air, water jacket tersebut juga nantinya akan kita berikan tekanan udara ke dalamnya.

Baca juga: Sistem Burette dan Nonburette, 3 Metode Penting Dalam Proses Hydrotest Tabung APAR

Pada saat melakukan pengujian hydrotest, tabung APAR yang akan kita uji nantinya, akan kita masukkan ke dalam water jacket tersebut. Dan di dalam tabung APAR tersebut, juga akan kita isi dengan air, dan juga kita berikan tekanan udara ke dalamnya.

Setelah memberikan tekanan pada water jacket dan tabung yang akan diuji, selanjutnya yaitu melakukan pengukuran terhadap ekspansi atau perpindahan air yang terjadi. Berikut di bawah ini merupakan ilustrasi dari tabung yang berada di dalam wadah tertutup berbentuk silinder menggunakan metode water jacket.

Jika Anda lihat ilustrasi water jacket pada gambar di atas, huruf A merupakan tabung APAR yang akan kita uji, lalu huruf B adalah ruang water jacket atau wadah silinder yang berisi air. Huruf C merupakan adapter, dan huruf D adalah konektor tekanan.

Gambar pada area B mewakili water jacket yang memberikan tekanan pada tabung APAR dengan menyelimutinya dan memaksa air sampai ke EID (Expansion Indicating Device). Akan terjadi perpindahan volume air yang menggambarkan jumlah perpindahannya dari silinder water jacket.

Gambar di atas merupakan kondisi yang terjadi pada saat melakukan hydrotest tabung APAR menggunakan metode water jacket. Kondisinya adalah setelah pengujian tekanan diberlakukan, maka akan ada perpindahan volume air pada kontainer water jacket.

Keadaannya akan berbeda pada saat tekanan ujinya kita rilis, maka air akan kembali lagi ke dalam kontainer water jacket seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Bisa Anda lihat perbedaannya diantara kedua gambar di atas, kondisi keduanya berbeda dan hasilnya juga berbeda. EID (Expansion Indicating Device) pada gambar kedua menjadi kosong, dan air kembali ke kontainer water jacket seperti semula.

Tetapi pada gambar tersebut masih ada sedikit air yang tersisa pada EID, hal tersebut menggambarkan bahwa terjadi adanya perpindahan air secara permanen dari dalam kontainer water jacket. Karena air yang tersisa tersebut tidak ikut kembali ke dalam kontainer water jacket.

Dengan adanya jumlah air yang tidak ikut kembali ke dalam kontainer water jacket setelah alat penekan dilepas, menghasilkan kesimpulan bahwa tabung APAR tersebut bersifat elastis.

Pengertian EID (Expansion Indicating Device)

Fungsi dan peran EID (Expansion Indicating Device) telah dijelaskan melalui ilustrasi gambar metode water jacket di atas. Jadi, EID (Expansion Indicating Device) merupakan suatu wadah atau alat ukur yang menjadi tempat penampungan air selama terjadinya perpindahan air ketika proses pemberian tekanan ke dalam kontainer water jacket.

EID (Expansion Indicating Device) adalah sebuah alat ukur yang memiliki angka sebagai indikator untuk menentukan perhitungan hasil suatu hydrotest tabung APAR.

Selain menggunakan EID (Expansion Indicating Device) yang berupa wadah penampungan untuk menentukan level air, EID juga bisa saja menggunakan berbagai macam alat ukur seperti skala. Tetapi yang terpenting, Expansion Indicating Device dalam yang digunakan untuk melakukan hydrotest tabung APAR, harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

• EID harus memiliki keakuratan sebesar 1% dari jumlah perpindahan air tabung APAR yang diuji.
• EID yang tersertifikasi memiliki tingkat keakuratan sebesar 0.5% bahkan lebih.
• EID yang secara khusus dirancang untuk membedakan level air.
• EID yang memiliki skala dasar dengan verifikasi secara periodik, dalam hal ini perihal aturan kalibrasinya harus bisa membaca perpindahan air pada silinder dengan perubahan sebanyak 1% dari total keseluruhan perubahan untuk setiap pengujian, atau sebanyak 0.1 cc.

Pengertian PID (Pressure Indicating Device)

Berbeda halnya dengan EID yang merupakan suatu alat untuk menampung dan mengukur level air pada saat terjadinya ekspansi atau perpindahan air dari kontainer water jacket. Sedangkan PID (Pressure Indicating Device) merupakan alat yang kita gunakan untuk mengukur tekanan yang diterima oleh tabung APAR.

Pada ilustrasi gambar di atas terdapat sebuah alat yang diberi keterangan “Test Pressure”, berbentuk bulat dengan jarum penunjuk di tengahnya, adalah contoh dari alat PID (Pressure Indicating Device). Yang mana alat tersebut lebih familiar kita kenal dengan nama Pressure Gauge.

Alat tersebut memiliki sistem supplai yang harus mampu menerima tekanan dengan aman pada saat pengujian hydrotest tabung APAR. Rasio dari tekanan yang ada, bisa dikontrol, sehingga hasil tekanan bisa lebih akurat dan konsisten untuk dilakukan.

Sama seperti halnya EID (Expansion Indicating Device), PID (Pressure Indicating Device) juga memiliki syarat tertentu jika ingin kita gunakan untuk melakukan pengujian menggunakan metode water jacket.

PID (Pressure Indicating Device) bisa berupa alat pengukur tenakan yang berbentuk analog dan dapat juga berbentuk digital, dengan memenuhi tingkat akurasi sebesar 0.5%, kemudian juga harus memiliki sertifikat yang jelas.

Alat PID (Pressure Indicating Device) juga harus dikalibrasi secara periodik dalam waktu tertentu, syarat tersebut berlaku sama halnya seperti EID (Expansion Indicating Device). PID (Pressure Indicating Device) harus bisa membaca tekanan dari 90% hingga 110% pada saat melakukan pengujian tekanan silinder tabung APAR maupun tabung SCBA.

Selain menggunakan pressure gauge yang berfungsi sebagai alat PID (Pressure Indicating Device), sebenarnya bisa juga menggunakan alat lain yang memiliki keakuratan sebanyak 1% ketika melakukan pengujian. PID (Pressure Indicating Device) yang digunakan juga bisa berbentuk analog dengan kemampuan bisa menandai nilai dalam kondisi titik tengah.

Jadi, ketika jarum indikator berada diantara dua titik pada saat kenaikan atau kondisi turunnya air, nilai yang ditampilan berdasarkan perhitungan tetap masih bisa muncul.

Contoh kasus dari PID (Pressure Indicating Device) adalah sebagai berikut. Jika menggunakan alat PID (Pressure Indicating Device) berupa gauge atau meteran dengan kemampuan 10.000 psi dengan tingkat akurasi sebesar 0.5% sesuai syarat di atas, maka cara untuk menghitung keakuratan pada 50 psi adalah sebagai berikut:

0.5% x 10.000 psi

Gauge dalam contoh tersebut tingkat akurasinya bagus, tetapi tidak bisa kita gunakan pada pengujian tekanan hydrotest tabung APAR dengan metode water jacket yang memiliki uji tekanan kurang dari 5.000 psi.

Perbedaan EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device)

EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) sudah jelas berbeda dari nama dan bentuk penerapannya dalam metode water jacket. Jika EID adalah alat yang digunakan untuk tempat perpindahan air pada saat tekanan diberikan kepada silinder, namun tidak hanya itu, karena EID juga bisa melakukan perhitungan atau menunjukan ukuran dari perpindahan air dari kontainer water jacket ke dalam EID. Sementara ukuran volume air akan tergantung pada tekanan yang akan kita berikan.

Sebaliknya, PID (Pressure Indicating Device) adalah alat yang kita gunakan untuk melakukan tekanan pada tabung yang diuji. Besar atau kecilnya tekanan untuk air, bisa diatur berdasarkan syarat yang harus terpenuhi agar alat bisa digunakan untuk mengaplikasikan metode water jacket. Ilustrasi dari metode yang menggunakan EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) silahkan perhatikan gambar di bawah ini:

Pada gambar tersebut, PID (Pressure Indicating Device) berbentuk bulat yang berada di kiri atas, sedangkan EID (Expansion Indicating Device) yang berada di bagian kanan, wadah yang tertera tulisan “120 cc”.

Baik EID (Expansion Indicating Device) maupun PID (Pressure Indicating Device), keduanya memiliki peranan penting dalam melakukan hydrostatic testing tabung APAR maupun SCBA/Oksigen.

Karena pada dasarnya, sebenarnya keduanya juga memiliki sedikit persamaan, yaitu karena memiliki beberapa kriteria tertentu. Jadi, tidak sembarang alat bisa sesuai untuk metode water jacket.

Kriteria dari EID (Expansion Indicating Device) dan PID (Pressure Indicating Device) juga hampir sama dalam hal akurasi, serta juga perlu dikalibrasi secara periodik agar hasil uji test hydro menjadi lebih akurat.

Tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) merupakan pertolongan pertama yang kita gunakan ketika terjadi kebakaran. Sebuah tabung APAR harus memiliki daya tahan dan kualitas yang baik dan prima, sebelum nantinya akan kita gunakan sebagai alat pemadam api.

Begitu pula halnya seperti tabung-tabung lainnya, seperti tabung SCBA (Self-Contained Breathing Appartus), SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Appartus), ELSA (Emergency Life Support Appartus), EEBD (Emergency Exit Breathing Device), Cascade, Oksigen, CO2, Argon, Nitrogen, Inert Gas (IG-55, IG-541, IG-01, IG-100), dan tabung jenis lainnya.

Harus selalu dalam keadaan baik dan tetap berkualitas tinggi. Maka dari itu, perlu adanya proses hydrotest (hydrostatic testing) supaya menjamin kualitas tabung APAR dan tabung lainnya tetap berfungsi dengan baik.

Perusahaan Jasa Hydrotest Tabung APAR/SCBA

Anda bisa menghubungi PT ReedFOX Ultimate Indonesia untuk sepenuhnya Anda percayakan sebagai perusahaan jasa hydrotest tabung APAR, SCUBA, SCBA, ELSA, EEBD, Cascade, Oksigen, CO2, Argon, Nitrogen, Inert Gas (IG-55, IG-541, IG-01, IG-100), dan tabung-tabung jenis lainnya.

Jasa hydrotest yang dilakukan oleh ReedFOX Ultimate sepenuhnya menggunakan teknologi dan sistem komputerisasi yang canggih sesuai dengan standar pengujian internasional.

Serta menggunakan komponen alat ukur dan alat uji yang selalu terkalibrasi dan tersertifikasi.

Keunggulan Hydrotest Tabung APAR/SCBA di PT ReedFOX Ultimate Indonesia

Jangan kaget dengan banyaknya keunggulan yang ReedFOX Ultimate tawarkan demi memberikan Anda pengalaman layanan ketika melakukan hydrotest. Berikut daftar keunggulan yang akan Anda dapatkan pada saat melakukan hydrotest di PT ReedFOX Ultimate Indonesia.

Rekaman Video Selama Proses Hydrotest

Dengan menggunakan jasa hydrotest di ReedFOX Ultimate, selain dokumentasi foto, Anda juga akan diberikan dokumentasi berupa video selama proses hydrotest. File video tersebut akan Anda terima dalam bentuk Flash Disk dan/atau tautan unduhan video.

Laboratory Testing Report

Hasil Hydrotest tabung APAR yang kami lakukan akan dijamin sangat akurat, karena sepenuhnya menggunakan proses sistem komputerisasi. Serta menggunakan alat ukur dan alat uji yang selalu terkalibrasi dan tersertifikasi.

Water Jacket Methode

Hydrotest yang ReedFOX Ultimate lakukan menggunakan Chamber atau metode Water Jacket sesuai dengan standar Internasional CGA-1 (Compressed Gas Association: Methode for Pressure Testing Compressed Gas Cylinders and Tubes), dan NFPA 10 (National Fire Protection Association: Standard for Portable Fire Extinguishers).

Single Sheet Testing Report

Laporan hasil pengujian masing-masing tabung yang dilakukan hydrotest, bukan hanya sekedar ringkasan hasil pengujian. Namun laporannya disajikan secara detail dalam bentuk Single Sheet Testing Report.

Sertifikat Hydrotest

Menggunakan jasa Hydrotest tabung APAR dengan operator di perusahaan kami, Anda akan menerima Sertifikat Hydrotest yang kami terbitkan, dan/atau bisa melalui pengesahan dari lembaga pihak ketiga (mis. Kemenakertrans/Disnakertrans).

Pencatatan Serial Number & Mfc. Years

Setiap tabung adalah unik, karena memiliki identitas berupa Serial Number dan tahun pembuatan. Sehingga berapa pun banyaknya tabung Anda, semuanya akan dicatat dan direkam ke dalam database PT ReedFOX Ultimate Indonesia. Dan seluruhnya akan dilakukan pengujian, satu per satu.

Hydrostatic Testing Summary

Untuk memudahkan Anda dalam menganalisa satu per satu hasil dari Single Sheet Testing Report, ReedFOX Ultimate juga telah merangkumnya ke dalam lembar tabung Hydrostatic Testing Summary.

Comprehensif Testing Report

Laporan ini berisi informasi spesifik dan detail sebelum, selama, dan sesudah proses hydro testing, mulai dari detail order hingga hasil pengujian lengkap.

Comprehensif Testing Report merupakan kumpulan dari: Hydrostatic Testing Summary, Single Sheet Testing Report, Laboratory Report, Hydrotest Certification, dan Photograph Progress Documentation.

Photograph Progress Documentation

Dokumentasi foto selama proses pengujian hydrotest tabung, cuplikan gambarnya telah juga dimasukkan ke dalam Single Sheet Testing Report. File asli foto tersebut akan Anda terima dalam bentuk FlashDisk maupun tautan unduhan beserta dengan video proses pengujian.

Sertifikasi Kalibrasi Pompa & Alat Uji

Pompa dan seluruh alat ukur dan alat uji yang ReedFOX Ultimate gunakan untuk jasa Hydrotest tabung, semuanya sudah terkalibrasi secara berkala dan tersertifikasi lembaga uji yang terakreditasi.

Operator Hydrotest yang Terlatih, Bersertifikat, dan Berpengalaman

Rangkaian proses hydrotest yang ReedFOX Ultimate lakukan, seluruh metode dan prosedurnya dilakukan oleh tenaga ahli atau operator yang terlatih, bersertifikat, dan berpengalaman. Serta implementasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja pada saat melakukan pengujian.

Hard-Stamping atau Labeling

Anda tetap bisa menjaga tampilan tabung Anda agar tetap estetik, tanpa mengurangi fitur keselamatan dan syarat pengujian. Tabung dengan material jenis tertentu, seperti composite ataupun alumunium, tidak dilakukan hard-stamping, melainkan cukup ditempel label hydrotest yang tahan air dan tahan cuaca.

Berapa Biaya Hydrotest Tabung APAR/SCBA di ReedFOX Ultimate?

Jangan ragu untuk menanyakan estimasi biaya hydrotest tabung APAR di PT ReedFOX Ultimate Indonesia, karena harganya terbukti sangat kompetitif dan berdaya saing yang tinggi. Mengapa demikian? Karena ReedFOX Ultimate menawarkan Anda jaminan hasil hydrotest yang sangat akurat dengan laporan yang super lengkap.